STRUKTUR ILMU PENGETAHUAN TENTANG TEORI HIPOTESIS, LOGIKA, DATA INFORMASI,PEMBUKTIAN, EVALUASI, PARADIGMA BESERTA CONTOHNYA
NAMA : NIKOMANG FEBRIANI
NIM : E1B116039
EMAIL : nikomangfebriani11@gmail.com
087855259504
SMST 3 PPKn REGULER SORE (A)
TUGAS 1 OC
JUMAT, 10 NOVEMBER 2017
Setelah saya membaca refrensi yang berhubungan dengan STRUKTUR ILMU PENGETAHUAN saya dapat menjelaskan dan memberikan contoh mengenai :
1. Teori
Teori adalah sekumpulan pernyataan yang mempunyai kaitan logis yang merupakan cerminan dan kenyataan yang ada mengenai sifat-sifat suatu kelas, peristiwa atau suatu benda. Teori dibagi menjadi 5 yaitu :
· Empirisme adalah pengetahuan yang masih bersifat kosong yang di dapatkan melalui pengalaman-pengalaman yang pernah dilalui (jhon locke)
· Rasionalisme adalah suatu paham yang memandang pengalaman sebagai salah satu alat bantu dari akal, karena menurutnya pengetahuan berasal dari akal pikiran. (Rene Descrates)
· Fenomenalisme adalah sebuah paham untuk mencari pengetahuan berdasarkan gejala yang terjadi. (Immanuel Kant)
· Intuisionisme adalah suatu aliran atau paham yang menganggap bahwa intuisi (naluri/perasaan) adalah sumber pengetahuan dan kebenaran. Intuisi termasuk salah satu kegiatan berpikir yang tidak didasarkan pada penalaran(henry bergson)
· Metode ilmiah dimulai dengan pengamatan-pengamatan dan berakhir dengan pengamatan pula. Sehingga pengamatan adalah hal yang pasti terukur.
Contohnya : Teori tentang “TEORI BELAJAR” yaitu ada 4 : teori beaviroisme,teori konstruktivisme,teori kognitif,dan teori humanisme. Misalnya kita ingin mengetahui sesuatu yaitu dengan menggunakan teori dan kita hanya tau teori saja. Tahap ini merupakan struktur ilmu pengetahuan tingkat atau level pertama untuk belajar sesuatu untuk mencapai tujuan yang dinginkan.
2. Hipotesisis
Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara terhadap permasalahan yang sedang kita hadapi. Hipotesis berfungsi untuk mengikat data sehingga hubungan yang diduga dapat digambarkan dan
penjelasan yang mungkin dapat diajukan.
penjelasan yang mungkin dapat diajukan.
Contohnya adalah dalam melakukan sebuah penelitian untuk “TEORI BELAJAR” untuk mendapatkan jawaban yang benar maka seorang ilmuan seakan-akan melakukan “interogasi terhadap TEORI BELAJAR" dengan demikian , hipotesis perlu dibuktikan kebenarannya secara empiris. Tahapan hipotesis merupakan tingkat atau level kedua setelah teori. Karena disini seorang ilmuan sudah mulai menduga-duga jawaban tentang permasalahan dari “TEORI BELAJAR” tersebut.
3. Logika
Logika merupakan sebuah ilmu pengetahuan di mana objek materialnya adalah berpikir (khususnya penalaran/proses penalaran) yang ditinjau dari segi ketepatannya.
Contohnya : Setelah seorang ilmuan menduga permaslahan dari “TEORI BELAJAR” tsb maka seorang ilmuan dapat berfikir logis dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar, sehingga semua orang paham akan maksud pikirannya. Karena suatu kemampuan berpikir logis tanpa kemampuan bahasa yang baik, maka ia tidak akan dapat menyampaikan isi pikiran kepada orang lain.
4. Data – informasi
Data adalah sekumpulan fakta yang diambil dari beberapa kejadian yang memiliki arti penting yang dapat berbentuk sebuah file yang dapat disimpan. – Informasi adalah kumpulan data yang sudah melalui proses pengolahan sehingga dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi seseorang yang kemudian digunakan untuk pengambilan suatu keputusan atau tindakan.
Contohnya : seorang ilmuan sudah mendapatkan data dan informasi mengenai “TEORI BELAJAR” yaitu ada 4: behaviorisme,kognitif,konstruktivisme dan humanisme. Dan informasinya sudah jelas dan diketahui oleh orang lain.
5. Pembuktian
Pembuktian dalam struktur ilmu pengetahuan dimaksudkan sebagai proses pengujian hipotesis dengan mengkonfrontasikannya dengan dunia fisik yang nyata. Biasanya dilakukan dengan mengumpulkan fakta fakta yang relevan dengan hipotesis.
Contohnya : seorang ilmuan sudah dapat membuktikan kebenaran tentang “TEORI BELAJAR” tersebut agar semua orang dapat mempercayainya.
6. EvaluasiEvaluasi berarti penarikan kesimpulan atau penilaian apakah sebuah hipotesis itu ditolak ataukah diterima.
contohnya : setelah adanya pembuktian dari “TEORI BELAJAR” maka struktur ilmu pengetahuan selanjutnya adalah evaluasi, artinya disini orang sudah mulai melakukan penilaian trhdp sebuah “TEORI BELAJAR” yang telah dikemukakan.
contohnya : setelah adanya pembuktian dari “TEORI BELAJAR” maka struktur ilmu pengetahuan selanjutnya adalah evaluasi, artinya disini orang sudah mulai melakukan penilaian trhdp sebuah “TEORI BELAJAR” yang telah dikemukakan.
7. ParadigmaParadigma adalah seperangkat kepercayaan atau keyakinan dasar yang menuntun seseorang dalam bertindak.
Paradigma dapat diartikan sebagai cara berpikir atau cara memahami gejala dan fenomena semesta yang dianut oleh sekelompok masyarakat
Paradigma dapat diartikan sebagai cara berpikir atau cara memahami gejala dan fenomena semesta yang dianut oleh sekelompok masyarakat
Contohnya : memberikan penerapan “teori belajar” kepada semua orang.
Jadi, struktur ilmu pengetahuan memiliki 7 indikator yang penting dan saling berkaitan yaitu : Teori, Hipotesis, Logika, Data-Informasi, Pembuktian,Evaluasi, dan paradigma. Di dalam sebuah ilmu pengetahuan kita memiliki 7 struktur untuk mencapai tujuan sebuah ilmu tersebut. Artinya ketujuh struktur tersebut saling berkaitan satu sama yang lain yaitu pertama TEORI, dalam mencapai sebuah tujuan ilmu kita terlebih haru mempunyai teori telebih dahulu, karena teori merupakan pondasi atau acuan utama yang harus kita ketahui untuk mencapainya. misalnya dalam membuat nasigoreng maka kita harus mengetahui teorinya dulu, yang berupa fakta-fakta apa saja yang ada dalam nasigoreng. Misalnya kita membutuhkan atau mengetahui adanya cabai,tomat,dan bumbu lain. Nah disini kita hanya batas tau atau teoritis. Selanjutnya kedua, kita mengenal yang namanya struktur ilmu pengetahuan yaitu HIPOTESIS, dimana hipotesis adalah dugaan smentara atas permasalahan dari jawaban yang diinginkan. Misalnya : kita ingin mengetahui yang saya katakana tadi yaitu teori membuat nasigoreng, maka kita disini sudah mulai menduga-duga berapakah yang harus diperlukan bahan tersbut agar tercipta nasigoreng atau tujuan yang ingin kita capai. Selanjutnya yang ketiga yaitu LOGIKA, logika adalah suatu proses berfikir atau penalaran. Misalnya : disini kita sudah memasuki tahap level ke 3 untuk mencapai pengetahuan untuk membuat nasigoreng, kita disini sudah memikirkan serta melakukan penalarannya apakah aharus begini dan begini serta ditambahkan ini atau ini, intinya disini kita sudah mulai melakukan proses berfikir atau menalar. Selanjutnya ialah DATA-INFORMASI, yaitu suatu kebenaran tentang membuat nasigoreng dan mendapatkan informasi dari orang lain tentang cara membuatnya dengan cara yang lebih inspiratif sehingga orang lain akan tertarik, setelah itu kita masuk pada tahap PEMBUKTIAN artinya disini kita sudah mulai membuat bukti agar orang lain percaya atas teori yang kita buat tentang nasigoreng tersebut yaitu dengan cara menunjukan hasil yang telah kita buat. Selanjutnya tahap EVALUASI, dimana tahap ini merupakan tahap penilaian dari orang-orang yang sudah melakukan pengamatan tentang teori yang kita lakukan apakah teori tentang nasigoreng itu bisa diterima atau tidak di dalam masyarakat. Dan terahir yaitu PARADIGMA dimana paradigma ini artinya kita tinggal melakukan penerapan agar orang lain mempercayai bahwa memang teori yang kita buat patut untuk dikenal di dunia dan dikembangkan oleh generasi muda.
Apa sumber buku nya kak?
BalasHapusSumber buku
BalasHapus